Close Menu
Kabar Tepian
  • Home
  • Advertorial
  • DPRD Kaltim
  • DPRD Kota Samarinda
  • Pemprov Kaltim
  • Kabar IKN
  • Politik
  • Pendidikan
  • Pemuda & Olahraga
  • Hukum
  • Bisnis
  • Redaksi
  • Sosial
  • Wisata

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Baerita Terbaru

Ketua HMI Samarinda Soroti Dugaan Motif Politik di Balik Rekomendasi Pencopotan Kepala KSOP dan GM Pelindo

3 Maret 2025

Jelang Bulan Ramadhan, Bulog Pastikan Stok Beras di Kota Samarinda Tercukupi

4 Februari 2025

Keluhkan Air Bersih dan Jalan Rusak, Warga RT 14 Samarinda Ulu Harap Segera Menemukan Solusi

3 Februari 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest YouTube
Kabar TepianKabar Tepian
  • Home
  • Advertorial
  • DPRD Kaltim
  • DPRD Kota Samarinda
  • Pemprov Kaltim
  • Kabar IKN
  • Politik
  • Pendidikan
  • Pemuda & Olahraga
  • Hukum
  • Bisnis
  • Redaksi
  • Sosial
  • Wisata
Kabar Tepian
You are at:Beranda ยป Catatan Refleksi Akhir Tahun Pemerintahan: Evaluasi Kebijakan, Penyelesaian Konflik, dan Penegakan Hak Asasi Manusia
Hukum

Catatan Refleksi Akhir Tahun Pemerintahan: Evaluasi Kebijakan, Penyelesaian Konflik, dan Penegakan Hak Asasi Manusia

RedaksiBy Redaksi30 Desember 2024Tidak ada komentar
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
M. Jamil Nur (Presiden BEM FISIP UNMUL)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kabartepian.com, Samarinda – Tahun 2024 segera berakhir, meninggalkan sejumlah catatan kritis, khususnya dalam konteks pemerintahan di Indonesia. Sebagai tahun politik, 2024 yang dapat di rasakan oleh seluruh elemen masyarakat termasuk Gen Z, pemerintah memunculkan berbagai kebijakan pemerintah yang tidak selaras dengan kepentingan masyarakat luas. Kebijakan-kebijakan ini cenderung merugikan kelompok pekerja, buruh, petani, nelayan, dan mahasiswa, sekaligus menguntungkan segelintir oligarki.

Pada tahun ini, penanganan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masih jauh dari harapan. Tidak ada upaya signifikan dalam mengusut dan menyelesaikan kasus-kasus tersebut. Sebaliknya, berbagai tragedi dan konflik terjadi di masyarakat, termasuk perampasan ruang hidup, diskriminasi terhadap masyarakat adat, pembunuhan warga sipil secara represif oleh aparat, serta eksploitasi dan kerusakan sumber daya alam (SDA) yang berlebihan.

Refleksi awal tahun 2024 sebagai tahun politik juga menyoroti proses Pemilihan Umum (Pemilu) yang diwarnai ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN). Pelanggaran ini mencederai Pasal 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Selain itu, sejumlah rancangan undang-undang (RUU) yang relevan, seperti RUU Masyarakat Hukum Adat, RUU Perampasan Aset, dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), tidak disahkan. Sebaliknya, pemerintah justru mengesahkan regulasi yang tidak berpihak kepada masyarakat, termasuk mengahdirkan RUU Penyiaran UU Cipta Kerja yang masih di anggap bermasalah.

Begitu pun juga dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor 70/PUU-XXII/2024 memicu penolakan dari berbagai elemen masyarakat. Padahal, putusan Mahkamah Konstitusi bersifat final dan mengikat, sebagaimana ditegaskan dalam ketentuan hukum yang berlaku. Upaya mengubah putusan ini menciptakan gejolak yang semakin memperburuk kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum.

Di sektor pendidikan, kebijakan Penerapan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) menuai protes keras dari mahasiswa, meskipun akhirnya kebijakan ini tidak diterapkan. Namun, isu mahalnya biaya pendidikan tetap menjadi tantangan serius. Pada bulan Oktober 2024, Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, meskipun latar belakangnya yang terkait pelanggaran HAM berat memicu kritik tajam. Pemerintah dan aparat penegak hukum dinilai semakin kehilangan keberpihakan kepada rakyat. Kasus Harvey Moeis, yang divonis hanya 6,5 tahun penjara atas dugaan korupsi sebesar Rp 300 triliun, mencerminkan lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan kelas atas.

Tahun ini juga diwarnai isu-isu regional, terutama terkait eksploitasi SDA. Reklamasi pasca-tambang sering kali diabaikan, menyebabkan meningkatnya korban jiwa, termasuk anak-anak yang meninggal di lubang tambang. Kasus pembunuhan dua masyarakat adat di Muara Kate, termasuk seorang tokoh adat Dayak, menyoroti persoalan hak masyarakat adat. Ancaman terhadap masyarakat adat di Pulau Rempang, akibat penggusuran paksa oleh pemerintah, juga menimbulkan keprihatinan mendalam.

Di penghujung tahun, yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan dalam menyambut pergantian tahun, masyarakat justru dihadapkan pada kebijakan pemerintah berupa kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%. Kenaikan ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tarif PPN tertinggi di ASEAN, dengan dampak yang sangat dirasakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Peningkatan harga barang kebutuhan pokok akibat kebijakan tersebut memperburuk ketimpangan ekonomi. Kelompok rentan, seperti buruh dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), juga terdampak secara signifikan karena pendapatan mereka tidak sebanding dengan kenaikan harga barang dan jasa.

Catatan ini menjadi evaluasi dan kritik keras bagi pemerintahan Indonesia. Diperlukan langkah nyata untuk menyelesaikan berbagai bentuk pelanggaran HAM, mengakomodasi kepentingan masyarakat, dan menindak tegas aparat yang bertindak represif terhadap warga sipil. Pemerintah harus lebih serius mendengar suara rakyat dan menyelesaikan tragedi serta konflik yang melibatkan masyarakat adat, sembari mengatasi berbagai persoalan yang masih membayangi hingga penghujung tahun 2024.(*)

Ditulis Oleh: M. Jamil Nur (Presiden BEM FISIP UNMUL)

Catatan: Opini/tulisan sepenuhnya pertanggungjawaban penulis

#bem #ham #hukum #opini #samarinda Kaltim
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleBuntut Belum Terselesaikan Proses Adiministrasi Lahan Pasar Harapan Baru, Pemilik Bawa Kasus Ke KAJATI
Next Article Tuntut Pembatalan Kenaikan PPN 12%, HMI Samarinda Gelar Aksi Di Taman Samarinda
Redaksi

Related Posts

Ketua HMI Samarinda Soroti Dugaan Motif Politik di Balik Rekomendasi Pencopotan Kepala KSOP dan GM Pelindo

3 Maret 2025

Jelang Bulan Ramadhan, Bulog Pastikan Stok Beras di Kota Samarinda Tercukupi

4 Februari 2025

Keluhkan Air Bersih dan Jalan Rusak, Warga RT 14 Samarinda Ulu Harap Segera Menemukan Solusi

3 Februari 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Demo
Berita Terbaru

Ketua HMI Samarinda Soroti Dugaan Motif Politik di Balik Rekomendasi Pencopotan Kepala KSOP dan GM Pelindo

3 Maret 202535 Views

Jelang Bulan Ramadhan, Bulog Pastikan Stok Beras di Kota Samarinda Tercukupi

4 Februari 20256 Views

Keluhkan Air Bersih dan Jalan Rusak, Warga RT 14 Samarinda Ulu Harap Segera Menemukan Solusi

3 Februari 20258 Views

Tegas Menolak, GMNI Kota Samarinda: Upaya Pemerintah Untuk Mengkondisikan Perguruan Tinggi

3 Februari 202573 Views
Jangan Lewatkan

Tanpa Dukungan Kampus, Workshop Ekonomi Kreatif BEM KM UNMUL Sukses Di Gelar

By Redaksi15 Desember 2024

Kabartepin.com, SAMARINDA – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Mulawarman (UNMUL) telah sukses…

Tegas Menolak, GMNI Kota Samarinda: Upaya Pemerintah Untuk Mengkondisikan Perguruan Tinggi

3 Februari 2025

Tolak Kampus Mengelola Tambang, BEM FAPERTA UNMUL: Bertentangan Dengan Tridarma Perguruan Tinggi dan Independensi

28 Januari 2025
Tentang Kami
Tentang Kami

Kabar Tepian adalah media berita online yang menyajikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya. Dengan berkomitmen untuk menjadi sumber berita yang relevan, Kabar Tepian hadir untuk memenuhi kebutuhan pembaca akan berita lokal, nasional, hingga internasional.

Kami menghadirkan beragam konten, mulai dari politik, ekonomi, pendidikan, budaya, teknologi, hingga gaya hidup, yang dikemas dengan jurnalisme berkualitas tinggi dan sesuai dengan prinsip etika.

Pemerintahan

Keluhkan Air Bersih dan Jalan Rusak, Warga RT 14 Samarinda Ulu Harap Segera Menemukan Solusi

3 Februari 2025

Di Sambut Hangat, Viktor Yuan Terima Kunjungan Pengurus KNPI Kota Samarinda

27 Desember 2024

Salurkan Bantuan Parpol Tahap II, Pemkot Samarinda Berharap: Dapat Mendukung Aktivitas Kaderisasi Partai

13 Desember 2024
Bisnis, Sosial & Hukum

Tegas Menolak, GMNI Kota Samarinda: Upaya Pemerintah Untuk Mengkondisikan Perguruan Tinggi

3 Februari 202573 Views

Akmal Malik Umumkan UMP dan UMSP Kaltim 2025 Naik 6,5 Persen

12 Desember 202457 Views

Rencana Pesta Narkoba Berhasil Digagalkan Tim Garangan Polsek Loa Janan

11 Desember 202442 Views
Copyright © 2025 PT. Suara Pemuda Nusantara
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Sitemap

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.